Minggu, 29 Maret 2015

Perancis, Dalam Konteks Ekonomi Dunia? Lalu Bagaimana Dengan Ekonomi Perancis Itu Sendiri?

DOSEN                : MUHAMMAD FIRDAUS
MATA KULIAH : PEREKONOMIAN INDONESIA (SOFTSKILL)

PEREKONOMIAN PERANCIS




      Perancis adalah salah satu Negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Dari data IMF (International Monetary Fund) pada 2007 sebagai Negara dengan ekonomi terbesar ke-8. Kemudian Bank Dunia juga memasukkan Perancis sebagai Negara terbesar ke-7 di dunia yang mempunyai Produk Domestik Bruto hingga US$ 1.959.745 juta. Perancis juga menjadi Negara dengan GDP terbesar kelima setelah AS, Jepang, Jerman, dan Inggris. Perancis juga menjadi negara penanam modal terbesar ke-4 di dunia

1. SISTEM PEREKONOMIAN PERANCIS

      A. ARTI SISTEM NEGARA PERANCIS


      Sepanjang sejarahnya, Perancis merupakan negara yang pernah mencoba berbagai macam sistem pemerintahan. Berikut ini adalah Evolusi dari Sistem Pemerintahan Perancis :
a. Republik I (Premiere Republique Francaise) (1792-1804) 
     Kekuasaan National Convention di tangan komisi kesejahteraan, yang berakhir menjadi pemerintahan teror (Ia Terrur). Sejak 23/8/1795  Directory; Untuk pertama kalinya bikameral ( Dewan Limaratus dan Dewan Sesepuh beranggotakan 200 orang), dipilih dalam pemilu terbatas (sekitar 100 ribuan pemilih laki-laki). Sementara insiatif UU berasal dari Dewan Limaratus, perestunya adalah Dewan Seseouh. Praktis, Dewan Sesepuh adalah pembentuk UU dan sekaligus yang berhak mengangkat Dewan Direktur. eksekutif lemah. Mengenal pemisahan kekuasaan (Separation of Power). Akibat Separition of power kerap terjadi blokade politik. 1799 kudeta Napolen, penerapkan konstitusi Consulate, disahkan oleh referendum, kekuasaan di tangan 3 orang konsul, dipilih oleh 80 anggota Senat yang tak dipilih, Napolen Bonaparte sebagai konsul pertama, pemegang penuh kekuasaan dan inisiator UU. 1802 Napolen diangkat menjadi konsul seumur hidup oleh senat.

b. Kekaisaran I (Empire Francais) (1804-1814)
      Tahun 1804 Napolen diangkat Senat sebagai Kaisar, sebelumnya direstui oleh referendum, dan tahta berdasarkan keturunan, bergelar Napolen I. Napolen harus lengser akibat kalah perang.

c. Kekaisaran II (1814-1848)
      Kekuasaan eksekutif dan inisiatif pembuatan UU terletak di tangan raja, parlemen cuma ketok palu, khususnya dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara. Parlemen bikameral (DPR dan Dewan Pemutus), anggotanya dipilih dalam pemilu terbatas oleh 100 ribu laki-laki. Anggota dewan pemutus kemudian diangkat seumur hidup oleh raja. Tahun 1848 pecah revolusi, sebab demokratisasi ditolak raja (misalnya pemilu untuk segenap masyarakat).

d. Republik II (1848-1852) 
      Presendisial Amerika Serikat sebagai model. Presiden dan Parlemen Unikameral bermasa 4 Tahun dipilih langsung oleh segenap laki-laki berusia 21 tahun keatas. Masa jabatan Presden saru kali. Mayoritas anggota parlemen berasal dari kubu konservatif. Terpilih adalah Louis Napoleon, keponakan Napoleon I. Kekakuan asas separation Of power penyebab blokade politik. Keadaan ini dimanfaatkan oleh presiden yang memerintah semakin otoriter. Tanggal 2/12/1851 Republik ke II dikudeta. Sejak itu Sistem Presidensial didiskreditkan.

e. Republik IV (1947-1958)
     Referendum 21/10/1945 menolak kembali ke Republik ke III. Referendum 27/10/1946 pro parlementerisme. Parlemen terdiri dari Assemblee Nationale, DPR yang dipilih langsung dan Counseil de la Republique (atau Dewan Republik atau senat) yang dipilih tak langsung. Dominasi legislatif berada di DPR. Presiden dipilih DPR dan Senat untuk masa jabatan 7 Tahun dan hanya berfungsi representatif. Kekuasaan memerintah terletak di tangan perdana menteri. Kambuhnya penyakit Republik III ( Instablitas pemerintah, dalam masa ini 24 kali pengantian pemerintah, usia pemerintahan rata-rata 6 bulan). Instablitas akibat tak setabilnya sistem kepartaian. Pemerintah koalisi (Partai kristen, Sosialis, dan Radikal) yang rapuh berhadapan dengan kubu komunis penguasa 2/5 DPR. Republik IV tenggelam ke dalam kelumpuhan memerintah, akibat kerapnya blokade politik. Masyarakat tak puas. Sejak 1954, Republik IV gagal menyelesaikan problem jajahan di Aljazair. Penyelamat adalah Charles de Gaulle yang diberi mandat buat merubah UUD yang kemudian diterima oleh Referendum 28/9/1958.

f. Republik V (1958-Sekarang)
     "Semi Presidensialisme", juga disebut "Parlementer yang Rasional"

B. PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN PERANCIS

       Airbus A380 pertama dalam acara “A380 Reveal” di Toulouse tanggal 18 Januari 2005. Airbus adalah simbol globalisasi ekonomi Perancis dan Eropa
        Ekonomi Perancis menggabungkan perusahaan pribadi ekstensif (hampir 2.5 perusahaan terdaftar) dengan intervensi pemerintah (lihat dirigisme) substansial (meskipun menurun). Pemerintah mempertahankan pengaruh terhadap bagian penting dalam sektor infrastruktur, dengan kepemilikan mayoritas atas firma rel kereta api, listrik, pesawat terbang, dan telekomunikasi. Telah mengendurkan kontrolnya secara bertahap sejak awal 1990-an. Pemerintah perlahan-lahan menjual saham di France Télécom, Air France, juga industri asuransi, perbankan, dan pertahanan.

        Sebuah anggota grup negara industri maju G8, Perancis menempati peringkat ekonomi terbesar kelima atau keenam menurut PDB nominal yang bergantung pada sumbernya. Perancis bergabung dengan 11 anggotaUE lainnya untuk meluncurkan euro pada tanggal 1 Januari 1999, dengan koin dan uang kertas euro yang menggantikan franc Perancis (₣) pada awal 2002.

        Menurut OECD, tahun 2004 Perancis adalah pengekspor barang manufaktur terbesar kelima di dunia dan pengimpor terbesar keempat di dunia. Tahun 2003, Perancis adalah penerima investasi langsung asing terbesar ke-2 di antara negara OECD dengan nilai $47 miliar, setelah Luksemburg (dimana investasi langsung asing adalah transfer uang ke bank yang terletak di negara itu) tapi di atas Amerika Serikat ($39.9 miliar), Britania Raya ($14.6 miliar), Jerman ($12.9 miliar), atau Jepang ($6.3 miliar). Pada tahun yang sama, perusahaan Perancis menginvestasikan $57.3 miliar di luar Perancis, menempatkan Perancis sebagai investor langsung luar terpenting kedua di OECD, setelah Amerika Serikat ($173.8 miliar), dan di atas Britania Raya ($55.3 miliar), Jepang ($28.8 miliar) dan Jerman ($2.6 miliar).




       Dalam edisi 2005 OECD in Figures, OECD juga mencatat bahwa Perancis memimpin negara G7 menurut produktivitas (diukur sebagaimana PDB per jam bekerja).[18] Tahun 2004, PDB per jam yang bekerja di Perancis adalah $47.7, di atas Amerika Serikat ($46.3), Jerman ($42.1), Britania Raya ($39.6), atau Jepang ($32.5).


La Défense, Paris adalah jantung ekonomi Perancis.
       Selain jumlah yang menunjukkan produktivitas per jam yang bekerja lebih tinggi daripada di AS, PDB per kapita Perancis lebih rendah dari PDB per kapita AS, menjadi dapat dibandingkan dengan PDB per kapita negara Eropa lainnya, yang rata-rata 30% di bawah AS. Alasannya adalah bahwa banyak persentase kecil penduduk Perancis yang bekerja bila dibangingkan dengan AS, yang PDB per kapitanya lebih rendah dari Perancis, karena produktivitasnya yang tinggi. Faktanya, Perancis memiliki salah satu persentase terendah penduduk berusia 15-64 tahun yang bekerja di antara negara OECD. Tahun 2004 68.8% penduduk Perancis berusia 15-64 tahun bekerja, bila dibandingkan dengan 80.0% di Jepang, 78.9% di Britania, 77.2% di AS, dan 71.0% di Jerman.[20] Fenomena ini disebabkan oleh hampir tiga puluh tahun pengangguran massal di Perancis, yang membawa kepada tiga masalah yang mengurangi ukuran penduduk yang bekerja: sekitar 9% penduduk aktif tidak memiliki pekerjaan; siswa menunda selama mungkin masuknya mereka ke dalam pasaran buruh; dan terakhir, pemerintah Perancis memberi berbagai insentif kepada pekerja untuk pensiun pada awal usia 50 tahunan, meskipun semakin dikurangi.

        Sementara banyak ahli ekonomi mengungkapkan kekecewaannya sepanjang tahun, masalah utama dengan ekonomi Perancis bukanlah produktivitas. Menurut pendapat mereka, yang utama adalah reformasi struktural, untuk meningkatkan ukuran penduduk yang bekerja dari seluruh penduduk. Ahli ekonomi Liberal dan Keynesian memiliki jawaban berbeda mengenai masalah itu. Jam kerja yang rendah dan keseganan pembentukan kembali pasar buruh dianggap sebagai titik lemah ekonomi Perancis dalam pandangan sayap kanan dan jarangnya kebijakan pemerintah yang menetapkan keadilan sosial menurut sayap kiri. Usaha pemerintah terbaru adalah menyesuaikan pasar buruh muda, mengurangi pengangguran, telah ditentang secara penuh.

         Dengan 81.9 juta turis asing tahun 2007, Perancis menempati peringkat pertama sebagai tujuan turis terbaik di dunia, di atas Spanyol (58.5 juta tahun 2006) dan Amerika Serikat (51.1 juta tahun 2006). Jumlah 81.9 juta ini tidak termasuk orang yang menetap kurang dari 24 jam di Perancis, seperti orang Eropa Utara yang melintasi Perancis dalam perjalanan ke Spanyol atau Italia selama Musim Panas. Perancis memiliki kota berbudaya tinggi (Paris menjadi yang utama), pantai dan resor tepi laut, resor ski, dan wilayah pedesaan yang dinikmati untuk keindahan dan kenyamanannya (pariwisata hijau). Disamping pariwisata biasa Perancis menarik berbagai peziarah religius ke Lourdes, sebuah kota di département Hautes-Pyrénées, yang dikunjungi beberapa juta turis per tahun. Situs pariwisata terkenal meliputi: (menurut peringkat pengunjung per tahun pada tahun 2003) Menara Eiffel (6.2 juta), Museum Louvre (5.7 juta), Istana Versailles (2.8 juta), Musée d'Orsay (2.1 juta), Arc de Triomphe (1.2 juta), Centre Pompidou (1.2 juta), Mont-Saint-Michel (1 juta), Château de Chambord (711.000),Sainte-Chapelle (683.000), Château du Haut-Kœnigsbourg (549.000), Puy de Dôme (500.000), Musée Picasso (441,000), Carcassonne (362.000).

          Perancis memiliki industri angkasa penting yang dipimpin oleh konsorsium Eropa Airbus, dan bersama Swedia menjadi satu-satunya kekuatan Eropa (tak termasuk Rusia) yang memiliki pelabuhan antariksa nasional pribadi (Centre Spatial Guyanais). Perancis juga negara Barat yang paling independen energinya karena investasi besar dalam tenaga nuklir (tenaga nuklir di Perancis), yang juga membuat Perancis produsen paling sedikit karbon dioksida di antara tujuh negara industri di dunia. Sebagai hasil investasi besar dalam teknologi nuklir, banyak listrik yang diproduksi di negara itu dibangkitkan oleh pembangkit tenaga nuklir (78.1% pada 2006, meningkat dari 8% tahun 1973, 24% tahun 1980, dan 75% tahun 1990).

        Tanah subur yang banyak, pembuatan teknologi modern, dan subsidi UE telah bergabung untuk menjadikan Perancis produsen dan pengekspor hasil pertanian terdepan di Eropa. Gandum, unggas, susu, daging, dan babi, juga industri pangan dan anggur yang diakui adalah ekspor pertanian utama Perancis. Subsidi agrikultur UE ke Perancis hampir mencapai $14 miliar.

         Sejak akhir Perang Dunia Kedua pemerintah melakukan usaha untuk berintegrasi dengan Jerman, secara ekonomi dan politik. Hari ini kedua negara membentuk apa yang disebut sebagai negara "inti" untuk integrasi lebih besar ke Uni Eropa.

C. PARA PELAKU EKONOMI
       Di Negara Perancis, menggunakan Sistem Ekonomi Liberal yang adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan yang sangat luas bagi Pelaku-pelaku Ekonomi untuk melakukan berbagai aktivitas ekonomi yang disukai sesuai bakat dan kemampuan masing-masing. Sistem ekonomi liberal didasarkan atas ajaran Adam Smith (1792-1790). Sistem Ekonomi Liberal disebut juga sistem ekonomi pasar karena sebagian besar aktivitas ekonomi di dalam masyarakat yang menggunakan sistem ini dilaksanakan atau diatur oleh pasar. Peran Pemerintah hanya terjadi dalam hal-hal yang tidak diminati oleh pihak swasta. Misalnya, membuat jalan atau jembatan, dan memelihara keamanan dan ketertiban.

Beberapa ciri-ciri sistem ekonomi liberal antara lain :
1. Hak-hak pribadi diakui secara luas
2. Sebagian besar modal dan kegiatab ekonomi dikuasai swasta
3. Campur tangan pemerintah sangat kecil
4. Kegiatan ekonomi ditentukan mekanisme pasar


2. PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI PERANCIS 

A. MACAM-MACAM STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI PRANCIS
      Perancis sebagai negara kuat di Eropa Barat, bersama-sama Inggris dan Jerman adalah poros penting dalam kebijakan Uni Eropa. Selama ini Prancis sebagai salah satu negara kuat yang memiliki ekonomi tertutup (Proteksionisme). Strategi yang dilakukan negara Prancis ialah Lebih mengedepankan kesejahteraan nasional ketimbang meleburkan diri ke dalam perekonomian global yang kental dengan kapitalisme dan moral hazard-nya.
       Sejauh ini Prancis memiliki tiga niali penting yang diangkat ke tataran Uni Eropa, pertama adalah kepentingan sosial dan budaya. Disini Prancis berusaha untuk mengedepankan pentingnya kesejahteraan bagi negara-negara Uni Eropa lainnya. Nilai kedua adalah Ekonomi, yaitu berkaitan dengan promosi ekonomi yang tertutup dengan cara melipatgandakan ekspor dan meminimalkan impor, serta integrasi supranasional dengan Uni Eropa. Ketiga adalah nilai keamanan, yaitu berkaitan dengan penekanan kapabilitas militer yang mandiri. Sejauh ini, kepemimpinan Uni Eropa memang masih tarik-menarik antara Prancis-Inggris-Jerman, namun nilai-nilai ideologi Prancis mampu diselipkan dalam agenda besar Uni Eropa, contohnya adalah European Economic and Social Council.
       Prancis telah menunjukkan kemandirian bangsa dengan upaya maksimal penerapan strategi pemisahan Dewan Ekonomi dan Sosial dalam Legislatif. Terbukti bahwa hingga saat ini, perekonomian Prancis adalah salah satu yang terkuat di Dunia, meskipun tidak rentan dari krisis. Peranan dan fungsi Dewab Ekonomi dan Sosial ini merupakan langkah tepat untuk pembangunan kondisi sosio-ekonomi nasional melalui Dewan yang consultative Dan advisory terhadap Pelaku-Pelaku perekonomian dan masalah-masalah sosial.

B. PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERANCIS


      Seperti yang kita ketahui, Pemerintah Prancis terus membangun, demi kemajuan negaranya. Dalam hal ini, Perancis menawarkan banyak sekali tempat-tempat wisata seperti wisata sejarah, wisata budaya, dan tempat wisata jenis-jenis lainnya









       Perancis merupakan sebuah Negara yang berada di kawasan Eropa. Negara yang beribu kota di Paris ini dikenal sebagai salah satu kiblat fashion dunia. Hal inilah yang menjadi salah satu Sektor Ekonomi Terbesar di Perancis

Berikut adalah Pembangunan Wisata Sejarah, Wisata Budaya dan tempat menarik lainnya

1. Menara Eiffel - Ikon Wisata Perancis

        Menara Eiffel dikenal sebagai salah satu tempat wisata di Perancis yang menawarkan keindahan bangunan Tour Eiffel. Tour Eiffel adalah bahasa Perancis dari Menara Eiffel. Menara ini menjadi ikon Negara Perancis. Menara yang dibangun oleh Gustav Eiffel ini letaknya berada di Paris, tepatnya di tepian Sungai Seine.

       Sebagai salah satu tempat wisata di Perancis, Menara Eiffel menawarkan kemegahan struktur bangunan yang dibangun dalam kurun waktu dua tahun, tepatnya pada 1887-1889. Menara ini tersusun dari rangka besi.

      Awalnya, Menara Eiffel ini dibangun untuk digunakan sebagai menara pengamat dan menara radio. Namun sekarang, menara itu beralih fungsi sebagai tempat wisata favorit di Perancis yang ramai dikunjungi para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

     Menara Eiffel yang memiliki ketinggian 325 meter ini termasuk salah satu bangunan tertinggi di dunia dan di Perancis. Jika dibandingkan dengan bangunan konvensional, tinggi Menara Eiffel setara dengan bangunan yang memiliki tingkat sebanyak 81. Saat ini, Menara Eiffel merupakan bangunan tetinggi ke-5 di Perancis dan bangunan tertinggi pertama di Paris.

      Eiffel icon parawisata terkenal di Perancis. Keindahan dan kemegahan menara ini telah menghipnotis para wisatawan yang berkunjung. Diperkirakan hampir 300 juta wisatawan sudah mengunjungi dan menikmati keindahan Menara Eiffel ini.

2. Champ Elysees

      Salah satu tempat wisata di Perancis yang terkenal adalah Champ Elysees. Tempat wisata Champ Elysees ini merupakan sebuah kawasan atau avenue yang luas. Champ Elysees ini berada di ibu kota Paris. Sebagai salah satu tempat wisata favorit di Perancis, di kawasan Champ Elysees ini terdapat bioskop, kafe, dan toko-toko kelas atas.

     Kawasan ini pun dikenal sebagai kawasan wisata belanja di Paris. Champ Elysees pun sangat dikenal di dunia. Saking terkenalnya, tarif sewa toko di kawasan Champ Elysees ini sangat mahal. Diperkirakan diperlukan sekitar 1.25 juta dollar per tahun untuk menyewa kios dengan luas 100 meter persegi.


     Sebagai objek wisata, kawasan Champ Elysees dikenal dengan sebutan La plus belle avenue du mone atau “Jalan terindah di dunia”. Jalanan di kawasan Champ Elysees ini dikenal sebagai tempatnya orang-orang kaya dan populer menghabiskan waktu untuk berbelanja.

     Kawasan Champ Elysees memiliki jalan sepanjang 2 kilometer. Jalan di kawasan Champ Elysees ini menghubungkan dua tempat penting sekaligus tempat wisata di Perancis, yaitu Place de la Concorde dan Place Charles de Gaulle. Kawasan ini dibangun pada 1640 dan baru diresmikan pada 1864.

3. Arc de Triomphe
      Salah satu tempat wisata di Perancis adalah Arc de Triomphe. Arc de Triomphe merupakan gapura yang berdiri di tengah kawasan Place de l’Etoile dan di ujung barat kawasan Champ Elysees. Arc de Triomphe atau yang berarti "Gerbang Kemenangan" ini dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte. Alasan pembangunan monumen ini untuk merayakan kemenangan tentara Perancis yang dipimpin Napoleon Bonaparte dalam perang di Austria.

      Selain untuk merayakan kemenangan Perancis, pembangunan monumen ini pun untuk menghormati jasa tentara yang tewas di medan perang. Untuk tentara Perancis yang meninggal dalam perang, namanya diabadikan di Monumen Arc de Triomphe.


      Pembangunan monumen ini diarsiteki oleh Jean Chalgrin. Namun, Jean Chalgrin meninggal dunia sebelum monumen ini selesai. Lalu, pembangunan monumen ini dilanjutkan oleh seorang arsitek bernama Jean Nicholas Huyot.

      Ketika masa restorasi Bourbon terjadi di Perancis, pembangunan monumen ini tidak mengalami kelanjutan sampai masa pemerintahan Raja Louis Philippe pada 1833-1836. Sebagai tempat yang menawarkan wisata sejarah, Arc de Triomphe telah menjadi ikon sejarah Perancis. Pembagunan monumen ini telah direncanakan sejak 1806. Proses penyelesaian konstruksi pondasi dasar dari Arc de Triomphe ini selesai dalam waktu 2 tahun. Namun sayang, sang pemrakarsa monumen ini, Napoleon Bonaparte, tidak dapat melihat monumen ini selesai dibangun karena panglima perang terkenal dari Perancis ini meninggal dunia. Untuk menghormati jasa Napoleon Bonaparte, jenazah Napoleon dibawa melewati Gerbang Kemenangan ini pada Desember 1840, sebelum dimakamkan di Invalides. Di bawah Arc de Triomphe ini terdapat makam prajurit tak dikenal. Hal itu untuk mengenang korban Perang Dunia I.

4. Notre Dame de Paris
     Salah satu tempat wisata favorit di Perancis adalah Notre Dame de Paris. Tempat wisata ini berupa gereja katedral yang memiliki bentuk arsitektur gothic. Gereja Notre Dame de Paris dapat diartikan sebagai Gereja Kita di Paris.

      Selain sebagai salah satu tempat wisata di Perancis, gereja Notre Dame de Paris pun masih digunakan untuk tempat beribadah. Karena arsitekturnya bercorak gothic, gereja Notre Dame de Paris diklaim sebagai gereja dengan arsitektur gothic terbaik.

5. Museum Louvre
      Salah satu tempat wisata di Perancis adalah Museum Louvre. Museum yang terletak di Paris ini merupakan museum terbesar dan terkenal di dunia. Dulunya, museum ini sebuah istana bangsawan. Kini, di lapangan Museum Louvre, terdapat bangunan berbentuk piramida kaca.

       Bangunan istana itu mulai dibuka sebagai museum pada 8 November 1793. Tak kalah dengan tempat wisata di Perancis lainnya, Museum Louvre pun menjadi tempat tujuan wisata favorit bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.

6. Istana Versailles
      Salah satu tempat wisata di Perancis yang terkenal lainnya adalah Istana Versaille. Istana Versaille atau Chateau de Versailles termasuk ke dalam warisan dunia versi UNESCO sejak 1979.

      Istana ini terletak di Versailles, suburban di Paris. Istana Versailles pun menjadi tempat wisata di Perancis yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Istana Versailles ini dikategorikan ke dalam tempat wisata budaya.

      Itulah sekilas penjelasan mengenai tempat-tempat wisata di Perancis. Sebenarnya, ada banyak tempat wisata yang ada di kawasan Perancis, namun artikel ini hanya membahas beberapa tempat wisata di Perancis yang menjadi favorit para wisatawan lokal dan manacanegara.


3. PETA PEREKONOMIAN PERANCIS
A. KEADAAN GEOGRAFIS PERANCIS
       Perancis berada di Benua Eropa. Neara bagian terbesar di Eropa Barat. Di bagian utara dibatasi oleh Belgia dan Luksemburg, sedangkan di bagian timur oleh Jerman, Swiss, dan Italia. Di bagian barat laut, di sepanjang Terusan Inggris, Perancis berbatasan dengan Inggris.
       Corsica adalah pulau di Perancis yang terletak di Laut Tengah, dekat pesisir barat laut italia. Panjang pulau ini 160 km dan tertutup pengunungan.
Sebagian besar wilayah perancis berupa daerah rural dengan jumlah penduduk tersebar. Namun, Perancis juga mempunyai kota-kota besar daerah urban.

Nama Negara : Republik Perancis
Lokasi : Benua Eropa
Negara Tetangga : Belgia, Luksemburg, Jerman, Swiss, Italia, dan Spanyol
Laut dan Samudera Terdekat : Terusan Inggris, Samudra Atlantik, dan Laut Tengah
Panjang Garis Pantai : 3.427 km
Ibukota : Paris
Luas Wilayah : 544.000 km2
Agama : Katolik Roma
Bahasa : Perancis
Iklim : sedang, gabungan antara pengaruh atlantik, Laut tengah, dan kontinental
Pengunungan Tertinggi : Mont Blanc (4.810 m)
Mata Uang : Euro (sebelumnya Franc)


B. MATA PENCAHARIAN

Perekonomian Negara Perancis yang maju ini memang didukung dari beberapa sektor dan aspek, seperti Pertanian, Peternakan, Pertambangan, Perikanan, Perdagangan, dan Peindustrian.

1. Pertanian
       Pertanian di Perancis sangat maju, khususnya di daerah bagian Utara dan Timur Laut perancis. Daerah ini sangat subur dan banyak ditanami gandum dan bit (tebu). Sedangkan di Perancis bagian selatan banyak ditanami anggur, hasil anggur yang melimpah ini menjadikan Perancis sebagai penghasil anggur terbesar kedua di dunia. Selain gandum, bit, dan anggur, Perancis juga banyak menghasilkan hasil pertanian lain seperti barley, apel, kentang, dan sayur-sayuran.

2. Peternakan
      Peternakan di Perancis banyak memelihara biri-biri, lembu, dan babi. Hasil ternak ini menghasilkan daging dan susu yang kemudian diubah menjadi keju dan mentega. Perancis juga menjadi Negara penghasil susu terbesar ketiga di dunia.

3. Perikanan
      Ikan yang banyak dihasilkan di Perancis adalah Ikan Cod, Ikan Tuna, Ikan Haring, dan kerang-kerangan. Penangkapan ikan sendiri berpusat di Pelabuhan Armorica, sedangkan untuk pabrik pengalengan ikan ada di kota Boulogne dan Lorient.

4. Pertambangan
      Perancis juga banyak menghasilkan aneka tambang. Seperti•Batu bara yang ada di Artois, Nord, dan Lorraine. Minyak bumi di daerah Landes, Gas alam di pegunungan Pyrene, Bauksit di Brignoles, Largen Tiere, dan Provence, Potas di Alsace Selatan, Bijih besi dan fosfat di Lorraine, serta tambang garam di Midi, Lorraine, dan Vendee.

5. Perindustrian
      Perancis adalah salah satu Negara yang juga terkenal dengan industrinya. Ada industri pengalengan ikan di Bolougne dan Lorient. TGV dengan kereta cepatnya, pesawat airbus, juga Industri mobil canggih Renault yang memenangkan F1 tahun 2006. Industri besi baja di Usinor Dunkerque. Industri Pesawat Terbang di Paris dan Toulouse, industri kimia di Lyon, serta industri elektronika di Paris.

6. Perdagangan
      Ekspor Negara Perancis adalah barang-barang otomotif seperti mobil, lokomotif, kapal barang, produk kimia, pakaian, senjata, produk tekstil, anggur, dan susu.

C. SUMBER DAYA MANUSIA

      Sumber Daya Manusia di Negara Perancis sangat Berkualitas Tinggi. Dapat dilihat dari segi pembangunan, hingga menjadi Negara Maju dan berpengaruh di dunia. Hal ini tidak dimiliki secara instan, melainkan kekuatan pemerintahan negara Perancis dari masa ke masa hingga sekarang.

D. INVESTASI

      Perancis adalah negara yang menarik bagi para investor. Prancis adalah negara pertama penerima investor asing di Eropa dan kedua di dunia.
Prancis menempati:
a. Peringkat pertama dunia untuk industri barang mewah
b. Peringkat pertama Eropa dan kedua dunia untuk industri distribusi kapasitas besar
c. Peringkat kedua dunia dan peringkat pertama Eropa untuk bidang pertanian
d. Peringkat ketiga dunia untuk produktivitas industri




SUMBER :
1. Aminuddin, M.Faishal dan Kartawidjaja, Pipit R, 2015, "Demokrasi Elektoral", https://books.google.co.id/books?id=oH-mBgAAQBAJ&pg=PA183&dq=sistem+negara+perancis&hl=en&sa=X&ei=W90XVY3kFtajugTjvYDIDg&ved=0CDwQ6AEwBQ#v=onepage&q=sistem%20negara%20perancis&f=false , Surabaya, Sindikasi Indonesia [Diakses tanggal 29 Maret 2015]

2. Carpentier, Jean dan Lebrun, Francois, 2011, "Sejarah Perancis",  Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).

3. Unknown, 2013, "Dinamika Perekonomian Perancis", http://www.indonesie.campusfrance.org/id/node/25333 [Diakses tanggal 29 Maret 2015]

4. Pujiastuti, Sri, 2006, "IPS TERPADU 2B", https://books.google.co.id/books?id=O1XjZIKKPPIC&pg=PA35&dq=pelaku+ekonomi+perancis&hl=id&sa=X&ei=F_0XVbP8DceXuASe3YLADg&ved=0CCAQ6AEwAQ#v=onepage&q=pelaku%20ekonomi%20perancis&f=false , Jakarta, Esis. [Diakses tanggal 29 Maret 2015]

5. Annehira, 2013, "Tempat Wisata Di Perancis", http://www.anneahira.com/tempat-wisata-di-perancis.htm , [Diakses tanggal 29 Maret 2015]

6. Pickwell, Linda dan Suryani, 2004, " Prancis: mengenal ragam budaya dan geografi", https://books.google.co.id/books?id=H1SPs-MYrAgC&pg=PA5&dq=letak+geografis+perancis&hl=en&sa=X&ei=exsYVf3yHJbe8AXynIDQAQ&ved=0CBoQ6AEwAA#v=onepage&q=letak%20geografis%20perancis&f=false , Solo, PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. [Diakses tanggal 29 Maret 2015]