Rabu, 24 Desember 2014

PENGANTAR BISNIS 11

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen sumber daya manusia adalah proses dimana penentuan kebutuhan sumber daya manusia dan kemudian perekrutan, penyeleksian, pengembangan, permotivasian, pengevaluasian, pemberian kompensasi, dan penjadwalan karyawan untuk mencapai tujuan organisasional.
1.      Mempersiapkan investaris suber daya manusia dari karyawan organisasi.
2.      Mempersiapkan analisis percobaan.
3.      Menilai permintaan sumber daya manusia di masa depan.
4.      Menilai persediaan di masa depan.
5.      Membuat rencana strategis.
Metode apa aja siii yang dipakek perusahaan untuk merekrut karyawan baru?
Sebelum kita bahas metodenya kalian tau nggak sih.
Perekrutan itu adalah rangkaianaktivitas yang digunakan untuk mendapatkan jumlah orang yang tepat yang memadai pada saat yang tepat.
                                                                                                                       
Tantangan sumber daya manusia :
-          kekurangan orang  terlatih 
-          pekerja tidak terampil
-          pekerja tidak berpendidikan 
Menentukan kebutuhan sumber daya manusia:
-          mempersiapkan investaris
-          mempersiapkan analisis pekerjaan
-          menilai permintaan SDM di masa depan
-          menilai persediaan masa depan
-          membuat rencana strategis
Proses memperkerjakan :
-          perekrutan
-          seleksi
-          melatih atau mengembangankan
Faktor-faktor penting ketika menyusun pertanyaan wawancara :
-          bahasa
-          relevansi (hubungan atau kaitan)
-          level informasi
-          kompleksitas
-          accessibility

Pelatihan dan pengembangan :
-          menilai kebutuhan
-          pelatihan desain
-          mengevakuasi efektivitas
Metode pelatihan :
-          orientasi karyawan
-          pelatihan pada pekerja
-          magang
-          pelatihan diluar pekerjaan
-          online
-          vestibula ( memperkenalkan alat-alat kantor)
-          simulasi perkerjaan
Pengembangan manajemen :
-          pelatihan pada pekerjaan
-          posisi cadangan
-          rotasi pejerjaan
-          kursus dan pelatihan di luar pekerjaan
Penilaian kinerja :
-          menentukan standar
-          standar komunikasi
-          mengevaluasi kinerja
-          mendiskusikan hasil
-          mengambil tindakan korektif
-          menggunakan hasilnya untuk mengambil keputusan
Mempertahankan karyawan :
-          kompensasi individu dan kelompok
-          tunjangan tambahan
-          pembagian pekerjaan
-          wakti kerja yang fleksibel
-          berbasis rumah dan mobile

Kompensasi dan maafaat program tujuan
-          menarik orang yang tepat
-          karyawan insentif
-          menghargai karyawan
-          mempertahankan daya saing
-          keamanan keuangan bagi karyawan

Sistem membayar :
-          Gaji
-          gaji per jam dan hari kerja
-          potangan sistem bekerja
-          rencana komisi
-          rencana bonus

Mengatur untuk memenuhi kebutuhan karyawan :
-          rencana waktu kerja yg fleksibel
-          berbasis rumah dan mobile
-          rencana pembagian pekerjaan

Manfaat pembagian pekerjaan :
-          peluang pekerjaan bagi mereka yang tidak menyukai bekerja paruh waktu
-          tingkat antusiasme yang tinggi
-          ketidakhadiran dan kelambanan yang berkurang
-          kemampuan untuk mengatur orang-orang dalam periode permintaan tinggi
-          pamrliharaan karyawan


Minggu, 14 Desember 2014

PENGANTAR BISNIS 10

Manajemen Sumber Daya Manusia 
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.

      MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.

Unsur MSDM adalah manusia. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
1.      MACAM-MACAM SUMBER DAYA MANUSIA
Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan.

Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu :
a.       Manusia sebagai sumber daya fisik
Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain :
Bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.
b.      Manusia sebagai sumber daya mental
Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan.

Dalam melakukan perencanaan tenaga kerja kita perlu memperhatikan berbagai aspek, yaitu :
1.      Macam-macam kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang.
2.      Jumlah dan mutu karyawan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
3.      Rencana, mutasi, promosi dan pension karyawan.

Setelah memiliki rencana jumlah dan mutu tenaga kerja perlu dipikirkan cara pengadaannya. Pada dasarnya ada dua alternatif utama dalam pengadaan tenaga kerja. Alternatif pertama adalah mencarinya di pasar tenaga kerja, dan alternatif kedua adalah mempromosikan orang-orang tertentu.

I.                   Perekrutan

Rekrutmen merupakan suatu kegiatan untuk mencari sebanyak-banyaknya calon tenaga kerja yang sesuai dengan lowongan yang tersedia. Sumber-sumber dimana terdapatnya calon karyawan tersebut dapat diperoleh melalui macam-macam sumber, misalnya lembaga pendidikan, Departemen Tenaga Kerja, biro-biro konsultan, iklan di media massa dan tenaga kerja dari dalam organisasi sendiri.

Prinsip-prinsip rekrutmen
a.      Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk mendapatkan mutu yang sesuai. Untuk itu sebelumnya perlu dibuat :

1. Analisis pekerjaan,
2. Deskripsi pekerjaan, dan
3. Spesifikasi pekerjaan.

b.      Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang tersedia. Untuk mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan :

1. Peramalan kebutuhan tenaga kerja, dan
2. Analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja (work force analysis)

c.       Biaya yang diperlukan diminimalkan.

d.      Perencanaan dan keputusan-keputusan strategis tentang perekrutan.

e.       Fleksibility

f.       Pertimbangan-pertimbangan hukum.

II.                Penyeleksian

Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan.

Proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima atau ditolak sebagai karyawan baru. Proses tersebut pada umumnya meliputi evaluasi persyaratan, testing, wawancara, ujian fisik. Dalam proses seleksi itu dipakai berbagai macam jenis dalam mengevaluasi persyaratan dan terutama untuk testing.
-          Proses seleksi pada dasarnya merupakan usaha yang sistematis yang dilakukan guna lebih menjamin bahwa mereka yang diterima adalah yang dianggap paling cepat, baik dengan kriteria yang telah ditetapkan ataupun jumlah yang dibutuhkan
-          Tes bakat dan kemampuan
-          Tes kesehatan, dan
-          Wawancara
Setelah proses seleksi selesai, para pelamar yang diterima diangkat menjadi pegawai. Selanjutnya diperlukan proses orientasi. Proses orientasi ini dimaksudkan untuk memperkenalkan pegawai baru kepada situasi kerja dan kelompok kerjanya yang baru. Jadi kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi, yaitu proses pemahaman sikap, standar, nilai, dan pola perilaku yang baru.

Dale Timpe (1989), menegaskan bahwasannya ciri-ciri  pegawai yang produktif adalah :
-          Cerdas dan dapat belajar dengan relatif lebih cepat.
-          Kompeten secara professional.
-          Kreatif dan inovatif.
-          Memahami pekerjaan.
-          Belajar dengan ‘cerdik’, menggunakan logika, efisien, tidak mudah macet dalam pekerjaan.
-          Selalu mencari perbaikan-perbaikan.
-          Dianggap bernilai oleh atasannya.
-          Selalu meningkatkan diri.
Hasil test seorang calon karyawan dikatakan valid, bila skornya tinggi dan kenyataan di lapangan memang sesuai. Metode seleksi mungkin saja dapat dipercaya tetapi tidak valid, namun metode seleksi yang tidak dapat dipercaya tentu saja tidak akan valid.

Beberapa instrumen yang dapat digunakan dalam seleksi, yaitu :
• Surat-surat rekomendasi
• Surat lamaran
• Tes kemampuan (Test Potensi Akademik : TPA)
• Tes kepribadian
• Tes psikologi
III.             Orientasi
Program pelatihan (training) bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang, sedangkan pengembangan bertujuan untuk menyiapkan pegawainya siap memangku jabatan tertentu di masa yang akan datang. Pengembangan bersifat lebih luas karena menyangkut banyak aspek, seperti peningkatan dalam keilmuan, pengetahuan, kemampuan, sikap, dan kepribadian. Program latihan dan pengembangan bertujuan antara lain untuk menutupi ‘gap’ antara kecakapan karyawan dengan permintaan jabatan, selain itu juga untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran kerja.

Untuk melaksanakan program pelatihan dan pengembangan, manajemen hendaknya melakukan analisis tentang kebutuhan, tujuan, sasaran, serta isi dan prinsip belajar terlebih dahulu agar pelaksanaan program pelatihan tidaklah sia-sia. Agar prinsip belajar menjadi pedoman cara belajar, program hendaknya bersifat partisipatif, relevan, memungkinkan terjadinya pemindahan keahlian serta memberikan feedback tentang kemajuan peserta pelatihan.

Pelatihan dapat terlaksana disebabkan oleh banyak hal yang menurut Barry (1994) karena adanya :
• Perubahan staf
• Perubahan teknologi
• Perubahan pekerjaan
• Perubahan peraturan hukum
• Perkembangan ekonomi
• Pola baru pekerjaan
• Tekanan pasar
• Kebijakan sosial
• Aspirasi pegawai
• Variasi kinerja
• Kesamaan dalam kesempatan

Rekrutmen dan seleksi termasuk fungsi-fungsi MSDM yang mempunyai peranan strategis dalam mempersiapkan dan menyediakan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam analisis pekerjaan khususnya deskripsi dan spesifikasi. Kedua kegiatan tersebut didahului oleh kegiatan analisis pekerjaan dan perencanaan sumber daya manusia. Hal ini berarti bahwa kegiatan rekrutmen dan seleksi harus didasarkan pada suatu kebutuhan yang dialami organisasi, baik dalam fisik maupun dari segi kemampuan dan keterampilan. Pelaksanaan kedua kegiatan tersebut secara wajar dan dikerjakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen yang baik, akan dapat mencegah suatu organisasi akan mengalami surplus pegawai.

Penataan seleksi dan rekrutmen yang lebih baik juga mempunyai dampak yang besar terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi SDM lainnya, seperti orientasi dan penempatan, latihan dan pengembangan, perencanaan dan pengembangan karier, evaluasi kinerja, kompensasi.
2.      PERKEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA.
Revolusi industri abad ke 20 dan revolusi teknologi abad ke 19 mengubah makna tenaga kerja itu sendiri, dimana kebanggan hasil kerjanya menjadi berkurang.
Akibat revolusi industri dan teknologi terhadap tenaga kerja adalah :
a.       Berkembangnya spesialisasi, secara ekonomis menguntungkan, hasil kerjanya lebih banyak dan orang akan ahli dalam bidangnya
b.      Hambatan pengembangan diri, bagi kelompok tertentu secara sosiologis disebut block of mobility(sekat-sekat mobilitas masyarakat)
c.       Perubahan yang terus menerus, merugikan tenaga kerja dengan perubahan bidang industri dan teknologi.

3.      PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI

PROGRAM KOMPENSASI KARYAWAN DIRANCANG :
a. Menarik karyawan yg cakap ke dalam organisasi
b. Memotivasi karyawan mencapai prestasi unggul
c. Mencapai masa dinas yg panjang

Sesuai fungsinya, didalam perusahaan ada dua macam tenaga kerja :
-          Tenaga Eksekutif:  mengambil keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen
-          Tenaga Operatif:  tenaga terampil, menguasai pekerjaan, sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan baik.
Ada tiga tenaga terampil, yaitu :
-          Tenaga terampil (skilled labor)
-          Tenaga setengah terampil (semi skilled labor)
-          Tenaga tidak terampil (unskilled labor)
Penentuan jumlah tenaga kerja, meliputi dua hal pokok , yaitu :
-          Analisis Beban Kerja, meliputi peramalan penjualan (sales forecast), penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja untuk membuat satu unit barang
-          Analisis Tenaga Kerja, menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode

4.      HUBUNGAN PERBURUHAN
Bila terjadi ketidak kesepakatan, buruh punya senjata yang dapat digunakan : -Boikot
-Pemogokkan
-Penghasutan
-Memperlambat kerja

5.      MENGAPA PARA PEKERJA MENDIRIKAN SERIKAT PEKERJA
Serikat Pekerja atau karyawan (Labor Union atau Trade Union) adalah organisasi pekerja yang dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat, melindungi, dan memperbaiki melalui kegiatan kolektif,  kepentingan sosial, ekonomi dan politik anggotanya.


Selasa, 09 Desember 2014

PENGANTAR BISNIS 9


Manajemen Keuangan Perusahaan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
1.    Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
2.    Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3.    Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Fungsi Manajemen Keuangan
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:
1.    Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
2.    Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
3.    Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
4.    Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan

Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan.
Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Fungsi manajer keuangan bila dikaitkan dengan tujuan manajemen keuangan, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.    Melakukan pengawasan atas biaya
2.    Menetapkan kebijaksanaan harga
3.    Meramalkan laba yang akan datang
4.    Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja



Tanggung jawab seorang manajer keuangan, yaitu :
·       Peramalan dan perencanaan keuangan
·       Keputusan besar dalam investasi dan pembiayaan
·       Pengkoordinasikan dan pengendalian
·       Interaksi dengan pasar modal

Penganggaran Modal

Penganggaran modal adalah penggunaan dana atau modal yang waktu kembalinya lebih dari satu tahun (jangka panjang). Dengan kata lain berkaitan dengan Keputusan Investasi pada aktiva tetap. Capital Budgeting atau penganggaran modal membutuhkan perhitungan yang lebih rinci dan hati-hati karena pengembalian dana > 1 tahun.
Istilah-Istilah dalam Penganggaran Moda
1.    Independent projects : proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya.
2.    Mutually exclusive projects : proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
3.    Unlimited funds : proyek dengan dana yang tidak terbatas

Penggolongan Investasi Aktiva Tetap dan Pemilihan Alternatif
Aktiva tetap atau aktiva tidak lancar (fixed assets) dalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi). Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material.
Aktiva tetap terdiri dari Tanah, Gedung atau bangunan, Mesin-mesin, Kendaraan, Peralatan.
Cara penggolongan investasi aktiva tetap, yaitu :
a.     Investasi Penggantian Umum
Pada umumnya, penggantian investasi penggantian umum adalah yang paling sederhana. Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah aus (wear-out) atau sudah usang (obsolete) harus diganti dengan aktiva baru apabila produksi ingin tetap dilanjutkan.

b.    Investasi Penambahan Kapasitas
Misalnya usulan penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi ini sering juga bersifat investasi penggantian, contohnya mesin yang sudah tua dan tidak efisien akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien.

c.     Investasi Penambahan Jenis Produk Baru
Investasi ini mempunyai tingkat kepastian yang besar karena menyangkut produk baru di samping produk yang telah diproduksi.
Arus Kas Masuk
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Menurut Arthur, J. Keown, David F. Scott Jr, Jhon D. Martin, J. William Petty (2001:678) Arus kas masuk netto (Net Inflow of Cash) yaitu: sebagai hasil dari investasi baru tersebut  yang sering disebut “Net cash proceeds.”
Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta keputusan perolehannya. Perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan di laporan keuangan untuk periode penyajian laporan keuangan.
Agar menghasilkan keuntungan tambahan, perusahaan harus mempunyai kas untuk ditanamkan kembali. Keuntungan yang dilaporkan dalam buku belum pasti dalam bentuk kas. Sehingga dengan demikian perusahaan dapat mempunyai jumlah kas yang lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah keuntungan yang dilaporkan dalam buku.
Arus kas terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
1.     Initial Cash Flow (Initial Investment)
Arus kas yang digunakan untuk membeli aktiva tetap pada saat bisnis pertama kali dijalankan. Contohnya rumah, mesin, pabrik., atau mobil. Cirinya terdapat aktiva tetap dan cof.
2.     Operating Cash Flow
Arus kas yang terjadi pada saat bisnis dijalankan.. Cirinya terdapat aktiva lancar, cif dan cof. Contoh : jika bisnis tersebut adalah restoran, maka operational cash flow-nya berupa sayuran, daging, listrik, sabun cuci piring, air, pendapatan harian dan sejenisnya. Bisa dikatakan operating cash flow adalah uang yang keluar masuk bisnis anda setiap hari.
3.    Terminal Cash Flow
Arus kas yang terjadi saat bisnis dijalankan. Nilai sisa aktiva yang dibeli pada saat initial investment. Cirinya terdapat aktiva tetap dan cif. Misalnya perusahaan anda punya mobil seharga 600 juta rupiah. Setelah didepresiasi 5 tahun terdapat nilai sisa 300 juta rupiah. Terminal cash flow digunakan untuk menghitung total cash flow (= operating cash flow + terminal cash flow).
Metode Penilaian Investasi
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara lain yaitu :
a.    Metode Average Rate of Return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan. Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
Catatan : kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.

b.    Metode Masa Pengembalian Investasi (Payback)
Dapat disebut juga dengan metode Payback Peride (PP) yaitu merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat dilihat dari perhitungan kas bersih yang diperoleh setiap tahun. Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Ada dua macam model perhitungan yang akan digunakan dalam menghitung masa menghitung pengembalian investasi sebagai berikut :
1.    Apabila kas bersih setiap tahun sama
2.    Apabila kas bersih setiap tahun berbeda
Untuk menilai apakah usaha layak diterima atau tidak dari segi PP, maka hasil perhitungan tersebut harus sebagai berikut:
- PP sekarang lebih kecil dari umur investasi.
- Dengan membandingkan rata-rata industri unit usaha sejenis. 
- Sesuai dengan target perusahaan.

c.     Metode Net Present Value (NPV)
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).
Rumus :
NPV = present value dari arus kas operasi – pengeluaran kas netto awal

d.    Metode Internal Rate of Return (IRR)
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyatakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa-masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan merugikan.

e.     Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka dianggap menguntungkan. Kriteria kelayakan yang dipakai dalam sistem penilaian kelayakan investasi bisnis ini adalah metode profitability index (PI) atau indeks kemampulabaan. Metode PI merupakan penilaian kelayakan investasi yang mengukur tingkat kelayakan investasi berdasarkan rasio antara nilai sekarang arus kas masuk total (TPV) dengan nilai sekarang total dari investasi inisial ( ). Metode PI menghasilkan index keuntungan PI dimana jika PI > 1 maka investasi dinyatakan layak dan jika PI <1 maka investasi dinyatakan tidak layak.

Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan adalah proses untuk mencapai tujuan finansial Anda melalui manajemen keuangan yang hati-hati. Tujuan finansial bisa berupa membeli rumah, menabung untuk ibadah haji, pendidikan anak Anda atau merencanakan dana pensiun Anda termasuk juga memiliki asuransi yang sesuai kebutuhan.
Mengapa Perusahaan Membutuhkan Dana?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
1.    Pengeluaran jangka pendek (short term)
Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya operasi lainnya.
2.     Pengeluaran jangka panjang (long term)
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionlanya, perusahaan juga membutuhkan dan untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap.
Pembiayaan Perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan perusahaannya.