PENGANTAR BISNIS 14
PENAWARAN PRODUK TOTAL
Penawaran produk total adalah segala hal yang
dievaluasi konsumen saat memutuskan apakah ia akan membeli suatu barang:
disebut juga paket nilai (value package).
Klasifikasi barang
konsumsi dan jasa berdasarkan perilaku pembelian memiliki 4 kategori umum :
·
Barang
dan jasa sehari – hari
·
Barang
dan jasa pembelanjaan
·
Barang
dan jasa khusus
·
Barang
dan jasa tidak terduga
Fungsi
- fungsi kemasan
·
Melindungi
produksi
·
Menarik
pelanggan pembeli
·
Menjelaskan
isinya dan memberi informasi mengenai jaminan, peringataan, dan masalah-masalah
konsumen lainnya
·
Memberi
indikasi harga, nilai, dan kegunaan
Merek
(brand) adalah sebuah nama, simbol, atau desain (atau kombinasi hal-hal
tersebut)yang mengidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok
penjual dan membedakannya dari barang dan jasa pesaing.
Manajer merek adalah
seorag manajer yang memiliki tanggung jawab langsung atas satu merek atau satu
lini produk:ccdisebut juga manajer produk dibeberapa perusahaan .
Pengembangan produk baru
bagi para produsen terdiri atas beberapa tahapan:
1. Pengumpulan ide, berdasarkan keinginan dan
kebutuhan konsumen
2. Seleksi produk
3. Analisis produk
4. Pengembangan (termasuk membuat prototipe)
5. Pengujian
6. Komersialisasi
Komersialisasi adalah
mempromosikan sebuah produk kepada para distributor dan paritel untuk
memperoleh distribusi luas, dan mengembangkan iklan dan kampanye penjualan yang
kuat untuk menimbulkan dan mempertahankan minat pada produk di antara distributor
dan konsumen.
Harga adalah suatu nilai
tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.
Tujuann Penentuan Harga
:
·
Mencapai
sasaran pengambalian atas investasi
·
Membangun
arus lalu lintas produk
·
Mendapatkan
pangsa pasar lebih besar
·
Menciptakan
suatu citra
·
Mencapai
tujuan sosial
Pengembangan
produk dan nilai kemasan :
·
Nilai
total penawaran produk
·
Product
line
·
Product
mix
·
Perbedaan
produk
Harga berdasarkan
persaingan adalah satu strategi penentuan harga berdasarkan atas apa yang
dilakuakaan pesaing-pesaing liannya. Harga dapat berada pada, di atas, atau
dibawah harga pesaing.
Strategi Harga lainnya :
·
Strategi
penetrasi
·
Harga
rendah setiap hari
·
Strategi
harga tinggi rendah
·
Bundling
·
Harga
psikologis
Bagaimana Kekkuatan Pasar
Memengaruhi Harga
Mengenali kenyataan
bahwa konsumen yang berbeda ingin membayar harga yang berbeda, para pemasar
terkadang menentukan harga atas dasar permintaan konsumen, dan bukannya atas
dasar biaya atau perhitungan lain. Hal ini disebut harga beriorentasi
permintaan (demand-oriented pricing) dan tercermin pada
bioskop-bioskop dengan tarif rendah untuk anak-anak dan pada toko-toko obat
untuk penduduk senior.
Menentukan Harga Jual Produk
12 Agustus 2012
•oleh: Redaksi Majalah
Pengusaha Muslim •1 •
dibaca: 4124
Oleh: Hariawan Bayu
Asmoro, S.E.
Praktisi akunting, Trainer Manager PT. Zahir Internasional
Menentukan harga jual produk sering memusingkan pengusaha. Padahal harga produk penting dan menyumbang keberhasilan bisnis. Apalagi dalam bisnis penjualan barang. Selain berpengaruh terhadap profit, juga terhadap daya saing atas kompetitor.
Banyak metode untuk menentukan harga jual produk. Artikel ini hanya menguraikan dua di antara metode yang ada, karena paling banyak digunakan. Yakni pendekatan biaya (Cost Oriented Pricing), dan pendekatan pasar atau pesaing (Competition Oriented Priching).
Dengan metode yang pertama, harga jual produk ditetapkan melalui biaya-biaya produksi barang dan menambahkan persentasi tertentu sebagai laba. Ada tiga kelompok dalam metode ini. Yakni (1) Metode Penetapan Harga Biaya-Plus (Cost Plus Pricing Method); (2) Metode Penetapan Harga Mark-Up (Mark–Up Pricing Method); dan (3) Target Pricing.
Metode Penetapan Harga Biaya-Plus
Dengan Metode Penetapan Harga Biaya-Plus, harga jual per unit produk dihitung dengan menjumlahkan seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu sebagai laba atau marjin yang dikehendaki pada unit tersebut.
Rumusnya: Biaya Total + Marjin = Harga jual
Contoh, usaha katering mendapatkan order 200 porsi pada acara pernikahan. Biaya diperkirakan Rp 5.000.000, dengan rincian sebagai berikut:
Praktisi akunting, Trainer Manager PT. Zahir Internasional
Menentukan harga jual produk sering memusingkan pengusaha. Padahal harga produk penting dan menyumbang keberhasilan bisnis. Apalagi dalam bisnis penjualan barang. Selain berpengaruh terhadap profit, juga terhadap daya saing atas kompetitor.
Banyak metode untuk menentukan harga jual produk. Artikel ini hanya menguraikan dua di antara metode yang ada, karena paling banyak digunakan. Yakni pendekatan biaya (Cost Oriented Pricing), dan pendekatan pasar atau pesaing (Competition Oriented Priching).
Dengan metode yang pertama, harga jual produk ditetapkan melalui biaya-biaya produksi barang dan menambahkan persentasi tertentu sebagai laba. Ada tiga kelompok dalam metode ini. Yakni (1) Metode Penetapan Harga Biaya-Plus (Cost Plus Pricing Method); (2) Metode Penetapan Harga Mark-Up (Mark–Up Pricing Method); dan (3) Target Pricing.
Metode Penetapan Harga Biaya-Plus
Dengan Metode Penetapan Harga Biaya-Plus, harga jual per unit produk dihitung dengan menjumlahkan seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu sebagai laba atau marjin yang dikehendaki pada unit tersebut.
Rumusnya: Biaya Total + Marjin = Harga jual
Contoh, usaha katering mendapatkan order 200 porsi pada acara pernikahan. Biaya diperkirakan Rp 5.000.000, dengan rincian sebagai berikut:
·
Biaya
bahan baku Rp 2.500.000
·
Biaya
tenaga kerja Rp 1.500.000
·
Biaya
lain-lain Rp 1.000.000
Jika menginginkan laba
30% dari biaya total, perhitungannya: Rp 5.000.000 + (30% x Rp 5.000.000) = Rp
6.500.000. Jadi, harga setiap porsi Rp 32.500.
Metode Penetapan Harga Mark-Up adalah variasi lain dari metode Cost Plus. Perhitungannya hampir sama. Hanya perbedaannya, metode ini diterapkan pada produk yang dibeli untuk dijual kembali tanpa memerlukan proses lebih lanjut. Sedangkan pada metode Cost Plus, produk dibuat sendiri kemudian dijual. Metode ini banyak dipakai oleh pedagang perantara.
Formulanya: Harga Jual = Harga Beli + MarkUp
Mark up merupakan kelebihan harga jual produk di atas harga beli. Keuntungan diperoleh dari sebagaian mark up. Selain itu pedagang juga harus mengeluarkan sejumlah biaya eksploitasi yang diambilkan dari sebagian mark up.
Contoh: toko tas membeli sebuah tas Rp 100.000/buah, dengan keuntungan ditentukan Rp 50.000. Harga jual: Rp 100.000 + Rp 50.000 = Rp 150.000. Keuntungan diperoleh dari mark-up. Mengapa hanya sebagian? Seperti dijelaskan sebelumnya, terdapat biaya lain-lain yang harus diambil sebagian dari mark up.
Dengan metode Target Pricing, harga ditetapkan berdasarkan tingkat pengembalian investasi (ROI) yang diinginkan.
Formulanya:
Metode Pasar atau Pesaing
Harga jual produk ditetapkan berdasarkan harga produk pesaing. Tidak didasarkan unsur biaya. Harga-lah yang menentukan biaya produk. Metode ini ditetapkan agar harga jual produk tidak lebih tinggi daripada harga produk pesaing.
Dengan metode ini, harga jual produk dapat ditetapkan berdasarkan tiga alternative. Yakni: (1) Sama dengan harga produk pesaing; atau (2) Lebih rendah daripada harga produk pesaing; atau (3) Lebih tinggi daripada harga produk pesaing.
Metode Penetapan Harga Mark-Up adalah variasi lain dari metode Cost Plus. Perhitungannya hampir sama. Hanya perbedaannya, metode ini diterapkan pada produk yang dibeli untuk dijual kembali tanpa memerlukan proses lebih lanjut. Sedangkan pada metode Cost Plus, produk dibuat sendiri kemudian dijual. Metode ini banyak dipakai oleh pedagang perantara.
Formulanya: Harga Jual = Harga Beli + MarkUp
Mark up merupakan kelebihan harga jual produk di atas harga beli. Keuntungan diperoleh dari sebagaian mark up. Selain itu pedagang juga harus mengeluarkan sejumlah biaya eksploitasi yang diambilkan dari sebagian mark up.
Contoh: toko tas membeli sebuah tas Rp 100.000/buah, dengan keuntungan ditentukan Rp 50.000. Harga jual: Rp 100.000 + Rp 50.000 = Rp 150.000. Keuntungan diperoleh dari mark-up. Mengapa hanya sebagian? Seperti dijelaskan sebelumnya, terdapat biaya lain-lain yang harus diambil sebagian dari mark up.
Dengan metode Target Pricing, harga ditetapkan berdasarkan tingkat pengembalian investasi (ROI) yang diinginkan.
Formulanya:
Metode Pasar atau Pesaing
Harga jual produk ditetapkan berdasarkan harga produk pesaing. Tidak didasarkan unsur biaya. Harga-lah yang menentukan biaya produk. Metode ini ditetapkan agar harga jual produk tidak lebih tinggi daripada harga produk pesaing.
Dengan metode ini, harga jual produk dapat ditetapkan berdasarkan tiga alternative. Yakni: (1) Sama dengan harga produk pesaing; atau (2) Lebih rendah daripada harga produk pesaing; atau (3) Lebih tinggi daripada harga produk pesaing.
Metode penetapan harga jual produk yang kita bicarakan ini mempersempit rentang
harga produk yang harus dipilih perusahaan untuk menentukan harga akhir. Dalam
memilih harga akhir, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor lain.
Yaitu penetapan harga psikologis, pengaruh elemen bauran pemasaran lain
terhadap harga, kebijakan penetapan harga perusahaan, dan pengaruh harga terhadap
pihak-pihak lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar