Selasa, 18 November 2014

|PENGANTAR BISNIS 6|

KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL


A.    PENGERTIAN KEWIRASWASTAAN
Kewiraswastaan adalah kemampuan mencari perubahan, menanggapi dan memanfaatkannya sebagai peluang yang memindahkan sumberdaya ekonomi dari kawasan produktivitas rendah ke kawasan produktivitas yang lebih tinggi dengan hasil yang lebih besar.   

B.    SIFAT-SIFAT YANG HARUS DIMILIKI KETIKA BERWIRASWASTA
Walaupun ada banyak pendapat mengenai pengertian wiraswastawan, namun secara umum pengertian wiraswastawan menunjuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
Ø Berdiri diatas kekuatan sendiri
Ø Mengambil keputusan untuk diri sendiri
Ø Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
Ø Menggerakkan perekonomian masyarakat untuk maju ke depan 
Ø Berani mengambil resiko
Ø Memanfaatkan kesempatan usaha yang ada
Ø Supel, fleksibel dalam bergaul, mampu dan mau menerima kritik membangun dan melakukan komunikasi yang efektif dengan orang lain
Ø Mengkoordinasi pengelolaan penanaman modal atau sarana produksi
Ø Menggerakkan orang lain dengan berbagai keahlian untuk membantunya mencapai tujuan usaha
Ø Menghasilkan sesuatu yang dapat dijual untuk ditukarkan dalam rangka memperoleh pendapat atau usahanya
Ø Belajar dari pengalaman (mawas diri)
Ø Memiliki semangat bersaing yang kuat
Ø Berorientasi pada kerja keras, memiliki motivasi yang kuat untuk menyelesaikan tugas


C.    UNSUR-UNSUR PENTING WIRASWASTA
Dalam wiraswasta tercakup beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersebut adalah unsur pengetahuan, unsur keterampilan, unsur sikap mental, dan unsur kewaspadaan. Dalam kehidupan kesehariannya, wiraswasta yang lebih baik akan menggunakan pemikiran dan geraknya secara otomatis dengan menggabungkan unsur-unsur tersebut:
Ø  Unsur Pengetahuan, unsur tersebut mencrikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan. Semakin tinggi dan semakin luas pendidikan seseorang, semakin tinggi dan semakin luas pula pengetahuannya.
Ø  Unsur Keterampilan, pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi dengan keterampilan tinggi. Keterampilan yang dimilikinya akan memudahkan dan emperlancar penyelesaiannya berbagai tugas yang harus dijalaninya.
Ø  Unsur Sikap Mental, menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi suatu situasi. Untuk berwiraswasta, secara umum dituntut adanya sikap mental yang fleksibel, sesuai dengan tuntutan dan perkembangannya keadaan, dinamis, kreatif dan penuh inisiatif.
Ø  Unsur Kewaspadaan, merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewasppadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin akan terjadi dan diduga akan dialami.


D.    PERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Perusahaan kecil memegang peranan penting dalam komunitas perusahaan swasta. Pengalaman dibeberapa negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan dibidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja dan lain sebagainya. Secara umum ada tiga cara untuk memasuki perusahaan dan menjadikannya sebagai hak milik. Ketiga cara tersebut adalah :
1.    *Dengan meneruskan usaha orang tua contoh orang tua kita mempunyai usaha warung makan. Begitu orang tua sudah tua maka yang meneruskannya adalah kita.
* membeli perusahaan yang telah ada
*dengan cara memulai usaha yang sama sekali baru.
2.    *Membeli perusahaan yang telah dibangun, maksudnya dapat memberikan sejumlah keuntungan dalam kaitannya dengan lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha/waktu, maupun efisiensi dalam biaya pendirian
*Memulai perusahaan baru, merupakan upaya yang menguntungkan bilamana tak ada kemungkinan membeli peusahaan yang sudah dibangun atau pembelian perusahaan yang sudah ada itu diperhitungkan tidak menguntungkan. Pembuatan perusahaan baru memungkinkan pemilik untuk memilih lokasi, seleksi dalam rekrutmen tnaga kerja, pemilihan merk dagang, teknologi, jenis perlatan dan sebagainya.
*Pembelian hak lisensi (franchising), dapat merupakan suati keuntungan tersendiri karena adanya si pembeli hak lisensi (fanchisee) dengan pihak yang lisensinya dibeli (franchisor).


E.    CIRI-CIRI PERUSAHAAN KECIL
Secara umum pengertian perusahaan kecil mengacu pada ciri - ciri berikut :
Ø  Manajemen berdiri sendiri
Ø  Investasi modal terbatas
Ø  Daerah operasinya lokal.
Ø  Ukuran secara keseluruhan relaif kecil (penyelenggaraan di bidang operasinya tidak dominan).


F.    KEKUATAN DAN KELEMAHAN PERUSAHAAN KECIL
 Perusahaan kecil juga memiliki kekuatan dan kelemahan. Kekuatan perusahaan kecil terutama dengan kebebasannya untuk bertindak dan menyesuaikan diri dengan kebutuhnan setempat. Sebaliknya, kelemahan perusahaan kecil terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya. Adapun kekuatan dan kelemahan perusahaan kecil, adalah sebagai berikut :
Ø  Kekuatan Perusahaan Kecil, kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannyadalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih dimungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relatif kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Ø  Kelemahan Perusahaan Kecil, Perusahaan dengan ukuran apa saja (besar, sedang, maupun kecil) selalu mengandung risiko, disamping keuntungannya. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan dan lokasi yang buruk. Dalam hal spesialisasi keahlian, pada umumnya pemilik perusahaan tidak memiliki keterampilan khusus untuk semua bidang manajemen.

SUMBER REFERENSI:
1.     Assauri, Sofjan, Manajemen Produksi dan Operasi, edisi revisi, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008
2.     Pengantar Bisnis", Penulis M. Fuad, Penerbit : Gramedia.
3.     Pengantar Bisnis Kontemporer", Penulis Louis E. Boone dan David L. Kurtz, Penerbit : Salemba Empat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar