Selasa, 04 November 2014

|PENGANTAR BISNIS 3|




A.  ORGANISASI
Pada dasarnya, organisasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan. Organisasi adalah alat manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam organisasi terdapat tiga faktor atau unsur penting, yaitu :
  • Adanya sekelompok orang
  • Adanya komunikasi/hubungan dan pembagian kerja diantara mereka
  • Adanya tujuan yang ingin dicapai.

Secara terperinci dapat dibedakan batasan organisasi sebagai berikut :

  • Dalam arti tubuh, Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama
  • Dalam arti bagan, organisasi adalah gambaran skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu badan untuk mencapai suatu tujuan.
  • Dalam arti dinamis, organisasi adalah suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan, pembatasan tugas dan tanggung jawab, serta penetapan hubungan antara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkin orang bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan.
 B.  BENTUK ORGANISASI

Dalam suatu organisasi, dengan segala aktivitasnya, terdapat hubungan diantara orang-orang yang menjalankan aktivitas tersebut. Makin banyak kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi, makin kompleks pula hubungan-hubungan yang ada. Untuk itulah dibuat bagan yang menggambarkan hubungan tersebut, termasuk hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi. Bagan itu dikenal sebagai bagan organisasi  atau struktur organisasi. Dalam suatu organisasi, yang menjadi dasar adalah pembagian kekuasaaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility)
Kebaikan organisasi garis, adalah :
  • Kesatuan dalam pimpinan dan perintah
  • Pengambilan keputusan lebih cepat
  • Solidaritas karyawan tinggi
  • Biaya rendah
Keburukan organisasi garis, adalah :
  • Terlalu bergantung pada satu orang (pimpinan). Sehingga, kalau ia tidak mampu akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut.
  • Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak orokratis.
  • perkembangan kesempatan karyawan tersebut.
Organisasi Fungsional, didasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut, seperti fungsi produksi, keuangan, personalia, administrasi, dan lain-lain. Dalam organisasi fungsional, seorang karyawan tidak bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pimpinan berwenang pada satuan-satuan organisasian dibawahnya untuk bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan berhak memerintah semua karyawan disemua bagian, selama masih berhubungan dengan bidang kerjanya.
Kebaikan organisasi fungsional, adalah :
  • Pembagian tugas jelas
  • Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin
  • Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya, sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya.
Keburukan organisasi fungsional, adalah :
  • Tidak ada kesatuan perintah karena karyawan dapat menerima perintah dari beberapa atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan.
  • Karyawan yang telah merasa ahli dalam bidangnya sulit bekerja sama, karena masing-masing merasa bidang spesialisasinyalah yang terpenting.
C.    PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
Agar organisasi berjalan baik, diperlukan pedoman atau prinsip dalam melaksanakan kegiatannya. Prinsip-prinsip organisasi adalah :

  • Perumusan tujuan dengan jelas. Bila akan melakukan suatu aktivitas, pertama-tama harus dijelaskan dulu tujuannya, Bagi suatu organisasi, tujuan aktivitas itu akan berperan sebagai pedoman kearah mana organisasi itu akan dibawa dan landasan bagi organisasi bersangkutan.
  • Pembagian tugas. Dalam suatu organisasi, pembagian tugas merupakan suatu keharusan mutlak untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pekerjaan. Pembagian tugas akan menghasilkan departemen-departemen deskripsi tugas (job description) masing-masing departemen sampai unit-unit terkecil dalam organisasi.
  • Delegasi kekuasaan. Salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah delegasi kekuasaan. Kepada setiap karyawan yang menduduki jabatan tertentu harus didelegasikan kekuasaan, atau wewenang yang diperlukan agar yang bersangkutan dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
  • Rentang kekuasaan. Yang dimaksud dengan rentangan kekuasaan adalah berapa jumlah orang yang tepat menjadi bawahan seorang pemimpin, agar dia mampu memimpin, pembimbing dan mengawasi secara efektif.
  • Koordinasi. Adanya pembagian tugas dan bagian-bagian serta unit-unit terkecil didalam organisasi, cenderung menimbulkan kekuatan untuk memisahkan diri dari organisasi sebagai suatu keseluruhan.


SUMBER REFERENSI:

1.     Assauri, Sofjan, Manajemen Produksi dan Operasi, edisi revisi, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008
2.     Pengantar Bisnis", Penulis M. Fuad, Penerbit : Gramedia.
3.     Pengantar Bisnis Kontemporer", Penulis Louis E. Boone dan David L. Kurtz, Penerbit : Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar